1.
Apa
yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian seorang guru
Jawab : Kompetensi kepribadian seorang guru adalah kompetensi yang
berkaitan dengan perilaku pribadi guru itu sendiri yang kelak harus memiliki
nilai-nilai luhur sehingga terpancar dalam perilaku sehari-hari.
2.
Apa saja karakteristik kepribadian seorang
yang berkaitan dengan keberhasilan guru dalam menggeluti profesinya?
Jawab : Karakteristik kepribadian yang berkaitan dengan
keberhasilan guru dalam menggeluti profesinya adalah fleksibilitas kognitif dan
keterbukaan psikologis.
3.
Apa saja cakupan kompetensi kepribadian guru?
Jawab : Kompetensi kepribadian guru mencakup : sikap (attitude),
nilai-nilai (value) kepribadian (personality) sebagai elemen perilaku
(behaviour) dalam kaitannya dengan perfomance yang ideal sesuai dengan bidang
pekerjaan yang dilandasi oleh latar belakang pendidikan, serta legalitas
kewenangan mengajar.
4.
Apa pengaruh besar karakteristik kepribadian
seorang guru sebagai tenaga pendidik yang tugas utamanya mengajar?
Jawab : Guru sebagai tenaga
pendidik yang tugas utamanya mengajar, memiliki karakteristik kepribadian yang
sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan sumber daya manusia.
5.
Apa saja cakupan kompetensi kepribadian
menurut Gumelar dan Dahyat?
Jawab : Gumelar dan Dahyat
mengemukakan bahwa kompetensi kepribadian meliputi
(1). Pengetahuan tentang adat istiadat baik sosial maupun agama,
(2). Pengetahuan tentang budaya dan tradisi,
(3). Pengetahuan tentang inti demokrasi,
(4). Pengetahuan tentang estetika,
(5). Memiliki apresiasi dan
kesadaran sosial,
(6). Memiliki sikap yang benar terhadap pengetahuan dan pekerjaan,
(7). Setia terhadap harkat dan martabat manusia.
6. apa
saja kemampuan pesonal guru menurut
Johnson (sebagaimana yang dikutip Anwar)?
Jawab : Johnson, sebagaimana dikutip Anwar,
mengemukakan bahwa kemampuan personal guru mencakup :
(1). Penampilan sikap yang positif terhadap keseluuhan
tugasnya sebagai guru, dan terhadap keseluruhan situasi pendidikan beserta unsur-unsurnya,
(2). Pemahaman, penghayatan dan penampilan
nilai-nilai yang seyogianya dianut seorang guru,
(3). Kepribadian, nilai, sikap hidup
ditampilkan dalam upaya untuk menjadikan dirinya sebagai panutan dan teladan
bagi para siswanya.
7. Apa
indikator yang mencerminkan kompetensi kepribadian seorang guru?
Jawab : Kompetensi kepribadian guru tercermin
dari indikator (1). Sikap, dan (2). Keteladanan
8.
Apa fungsi kompetensi kepribadian guru?
Jawab : Fungsi kompetensi kepribadian guru adalah memberikan
bimbingan dan suri teladan, secara bersama-sama mengembangkan kreativitas dan
mengembangkitkan motif belajar serta dorongan untuk maju kepada anak didik.
9.
Sebutkan tiga cerminan pribadi yang harus
dimiliki seorang guru untuk meningkatkan kompetensi kepribadiannya?
Jawab : Untuk meningkatkan kompetensi, guru dituntut untuk menatap
dirinya dan memahami konsep dirinya. Seorang guru harus mampu berkaca pada
dirinya sendiri, bila ia berkaca ia akan melihat bukan satu pribadi, tetapi ada tiga pribadi yaitu :
(1). Saya dengan konsep diri saya (self concept)
(2). Saya dengan ide saya (self idea)
(3).
Saya dengan realita diri saya (self reality)
10. Apa saja kompetensi kepribadian yang perlu
dimiliki guru?
Jawab : Kompetensi kepribadian yang perlu
dimiliki guru antara lain :
(1). Guru sebagai manusia ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa berkewajiban untuk meningkatkan iman dan ketakwaannya kepada Tuhan,
sejalan dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya. Dalam hal ini guru mesti
beragama dan taat dalam menjalankan ibadahnya.
(2). Guru memiliki kelebihan dibandingkan yang
lain. Oleh karena itu perlu di kembangkan rasa percaya pada diri sendiri dan
tanggung jawab bahwa ia memiliki potensi yang besar dalam bidang keguruan dan
mampu untuk menyelesaaikan berbagai persoalan yang di hadapinya.
(3). Guru senantiasa berhadapan dengan komunitas yang berbeda dan beragam keunikan
dari peserta didik dan masyarakatnya maka guru perlu untuk mengembangkan sikap
tenggang rasa dan toleransi dalam menyikapi perbedaan yang ditemuinya dalam
berinteraksi dengan peserta didik maupun masyarakat.
(4). Guru diharapkan dapat menjadi fasilitator
dalam menumbuh kembangkan budaya berfikir kritis di masyarakat, saling menerima
dalam perbedaan pendapat dan menyepakatinya untuk mencapai tujuan bersama maka
dituntut seorang untuk bersikap demokratis dalam menyampaikan dan menerima
gagasan-gagasan mengenai permasalahan yang ada di sekitarnya sehingga guru
menjadi terbuka dan tidak menutup diri dari hal-hal yang berada dilur dirinya.
(5). Guru mampu mengembangkan dirinya sesuai
dengan pembaharuan, baik dalam bidang profesinya maupun dalam spesialisnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar