Rabu, 30 Mei 2012

Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran melalui Sistem Belajar Moving Class



SMPN 2 Cibeueum, (Cibeureum Kuningan), Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi pada Lampiran Bab III Mengenai Beban Belajar menyebutkan bahwa ”Satuan pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan menyelenggarakan program pendidikan dengan menggunakan sistem paket atau sistem kredit semester. Pada sistem kredit semester (SKS) diperlukan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan peserta didik lebih aktif seperti sistem belajar kelas bergerak (moving class). Moving class merupakan sistem belajar mengajar yang mencirikan kelas berkarakter mata pelajaran, dengan demikian peserta didik akan berpindah tempat sesuai dengan jadwal mata pelajaran yang telah ditentukan. Konsep moving class mengacu pada pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan memberikan lingkungan yang dinamis sesuai dengan yang dipelajarinya. Sekalipun sistem moving class lebih sesuai pada SKS namun tidak menutup kemungkinan dilaksanakn pada sistem paket. Moving class merupakan sistem belajar mengajar yang bercirikan siswa yang mendatangi guru/pendamping di kelas. Konsep moving class mengacu pada pembelajaran kelas yang berpusat pada anak untuk memberikan lingkungan yang dinamis sesuai dengan pelajaran yang dipelajarinya. Dengan moving class, pada saat subjek mata pelajaran berganti maka siswa akan meninggalkan kelas menuju ruang kelas lain sesuai mata pelajaran yang dijadwalkan, jadi siswa yang mendatangi guru/pendamping, bukan sebaliknya. Sementara para guru, dapat menyiapkan materi pelajaran terlebih dahulu. Keunggulan sistem ini adalah para siswa lebih punya waktu untuk bergerak, sehingga selalu segar untuk menerima pelajaran. Dalam sistem moving class, ruang kelas didesain untuk mata pelajaran tertentu dan akan pindah ke ruang kelas lain setiap ganti pelajaran. Dengan demikian, ruang kelas akan difungsikan seperti laboratorium. Dengan moving class, siswa akan belajar bervariasi dari satu kelas ke kelas lain sesuai dengan bidang studi yang dipelajarinya. Sistem belajar moving class mempunyai banyak kelebihan baik bagi peserta didik maupun Guru. Bagi peserta didik, mereka lebih fokus pada materi pelajaran, suasana kelas menyenangkan, dan interaksi peserta didik dengan guru lebih intensif. Bagi Guru, mempermudah mengelola pembelajaran, lebih kreatif dan inovatif dalam mendesain kelas, guru lebih maksimal dalam menggunakan berbagai media, pemanfaatan waktu belajar lebih efesien, dan lebih mudah mengelola suasana kelas. Penyelenggaraan proses pembelajaran moving class bertujuan meningkatkan kualitas proses pembelajaran, meningkatkan efektivitas dan efisiensi waktu pembelajaran, meningkatkan disiplin siswa dan guru, meningkatkan keterampilan guru dalam memvariasikan metode dan media pembelajaran yang diaplikasikan dalam kehidupan siswa sehari-hari, meningkatkan keberanian siswa untuk bertanya, menjawab, mengemukakan pendapat, dan bersikap terbuka pada setiap mata pelajaran, serta meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
Di era global ini setiap sekolah hendaknya selalu melakukan berbagai inovasi pembelajaran untuk mendasari dan mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. Pembelajaran yang dilakukan guru hendaknya dapat memberikan situasi dimana siswa dapat secara optimal mengembangkan kompetensi dirinya sesuai perkembangan umur dan intelektual masing-masing siswa. Situasi ini dapat terwujud jika guru diberikan keleluasaan mengelola kelas sesuai karakteristik mata pelajaran masing-masing, karakteristik siswa, dan keleluasaan melakukan penilaian sesuai perkembangan masing-masing siswa. Di dalam kelas guru harus melakukan berbagai inovasi dan kreatifitas pembelajaran, mengelola kelas, menata ruang, menata alat peraga, menata tempat duduk sesuai karakteristik mata pelajaran masing-masing dan sebagainya. Guru dapat melakukan kegiatan itu semua jika guru diberikan kewenangan mengelola kelas sesuai karakteristik mata pelajaran masing-masing. Jika guru telah mampu mengelola dan mengatur kelas sesuai mata pelajaran maka akan dapat memotivasi siswa dalam belajar, karena siswa tidak hanya belajar di kelas yang monoton, tetapi siswa akan selalu mengalami berbagai pengalaman belajar pada kelas-kelas yang selalu berubah sesuai karakteristik mata pelajaran.

SMP Negeri 2 Cibeureum, merupakan salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri yang ada di Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Baat  Indonesia. Di SMP ini  menggunakan system Moving Class yaitu setiap mata pelajaran mempunyai kelas/ruang sendiri. Inovasi internal di SMP Negei 2 Cibeueum mulai menapaki babak baru. Mulai semester ganjil 2012-2013 ini rencananya akan  menjalankan sistem belajar moving class akan direalisasikan. Pada tahap awal ruangan / kelas untuk pelaksanaan sistem belajar moving class yaitu kelas Matematika, kelas IPA, kelas Seni Budaya/ kelas Seni Degung, kelas Komputer, kelas Bahasa Inggris; untuk beberapa ruangan tersebut akan difasilitasi/dilengkapi dengan LCD projektor sehingga dalam pembelajaran guru Matematika/IPA bisa dilaksanakan dengan membawa Laptop ke ruangan, sehingga CD pembelajaran yang ada dapat digunakan sebaik-baiknya selain pembelajaan menggunakan power point. Selain itu khusunya untuk kelas Matematika akan dilengkapi dengan alat peraga model-model bentuk bangun ruang,  chart , rumus-umus , sehingga guru tidak direpotkan lagi membawa ke kelas karena sudah tesedia di ruangan/ kelas Matematika, selain itu khusus untuk kelas Komputer sekolah ini sudah memiliki 18 komputer jaringan terhubung dengan satu server, dan 11 komputer terpisah.
Salah satu usaha agar guru mampu melakukan tugas profesionalnya tersebut maka sekolah harus mengatur pembelajaran dengan sistem moving class. Dengan moving class, pada saat subjek mata pelajaran berganti maka siswa akan meninggalkan kelas menuju kelas lain sesuai mata pelajaran yang dijadwalkan, jadi siswa yang mendatangi guru, bukan sebaliknya. Keunggulan sistem ini adalah para siswa lebih punya waktu untuk bergerak, sehingga selalu segar untuk menerima pelajaran. Sementara para guru, dapat menyiapkan materi terlebih dahulu. Kemampuan belajar setiap anak dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Anak-anak akan tumbuh dengan baik jika mereka dilibatkan secara alamiah dalam proses belajar yang didukung lingkungan yang dirancang secara cermat dengan menggunakan konsep yang jelas. Untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam bereksplorasi, mencipta, berpikir kreatif, dan mengembangkan kemampuan lain yang dimiliki siswa, sekolah perlu menerapkan berbagai model pembelajaran yang dikelola dengan sistem Moving Class.
                Pelaksanaan pembelajaran dengan system moving class tentunya membutuhkan dukungan sarana dan prasarana yang lebih dibanding dengan pembelajaran yang konvensional baik kebutuan ruang maupun peralatan pembelajaran yang bercirikan mata pelajaran. Dalam perencanaan, untuk memperlancar pelaksanaan moving class, membutuhkan sarana gedung yang dibutuhkan, misalnya : Ruang Matematika, Ruang IPA, Ruang Bahasa Inggris, Ruang Bahasa Indonesia, Ruang Bahasa Sunda, Ruang IPS, Ruang PKn, Ruang Agama Islam, Ruang Musik, Ruang Umum, Ruang Komputer, Ruang Seni Degung. Kebutuhan ruang ini biasanya sudah terpenuhi oleh sebagian besar sekolah karena tinggal memanfaatkan kelas-kelas yang sudah ada. Sedangkan kebutuhan peralatan pembelajaran sebagai isi gedung tersebut sesuai mata pelajaran masing-masing. Untuk memenuhi peralatan mata pelajaran pada tahap awal dibutuhkan informasi dari para guru mata pelajaran tentang hal-hal yang dibutuhkan.
Moving class merupakan sistem belajar mengajar yang bercirikan siswa yang mendatangi pendamping/guru di kelas. Konsep Moving Class mengacu pada pembelajaran kelas yang berpusat pada anak untuk memberikan lingkungan yang dinamis sesuai dengan bidang yang dipelajarinya. Dengan moving class, pada saat subjek mata pelajaran berganti maka siswa akan meninggalkan kelas menuju kelas lain sesuai mata pelajaran yang dijadwalkan, jadi siswa yang mendatangi pendamping/guru, bukan sebaliknya. Dengan Moving Class, siswa akan belajar bervariasi dari satu kelas ke kelas lain. Sesuai dengan mata pelajaran yang dipelajarinya. Keunggulan sistem ini adalah para siswa lebih punya waktu untuk bergerak, sehingga selalu segar untuk menerima pelajaran.
Adapun tujuan penerapan moving class adalah:
1. Memfasilitasi siswa yang memiliki beraneka macam gaya belajar baik visual, auditori, dan khususnya kinestetik untuk mengembangkan dirinya.
2. Menyediakan sumber belajar, alat peraga, dan sarana belajar yang sesuai dengan karakter mata pelajaran
3. Melatih kemandirian, kerjasama, dan kepedulian sosial siswa. Karena dalam moving class mereka akan bertemu dengan siswa lain bahkan dari jenjang yang berbeda setiap ada perpindahan kelas atau pergantian mata pelajaran.
4. Merangsang seluruh aspek perkembangan dan kecerdasan siswa (multiple intelegent)
5. Meningkatkan Kualitas Proses Pembelajaran;
a. Proses pembelajaran melalui Moving Class akan lebih bermakna karena setiap ruang/laboratorium mata pelajaran dilengkapi dengan perangkat-perangkat pembelajaran sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. Jadi setiap siswa yang akan masuk suatu ruang/laboratorium mata pelajaran sudah dikondisikan pemikirannya pada mata pelajaran tersebut.
b. Pendampping mata pelajaran dapat mengkondisikan ruang/laboratoriumnya sesuai dengan kebutuhan setiap pertemuan tanpa harus terganggu oleh mata pelajaran lain.
6. Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Waktu Pembelajaran Pendamping mata pelajaran tetap berada di ruang/laboratorium mata pelajarannya, sehingga waktu pendamping mengajar tidak terganggu dengan hal-hal lain.
7. Meningkatkan Disiplin Siswa dan Pendamping
a. Pendamping akan dituntut datang tepat waktu, karena kunci setiap ruang/laboratorium dipegang oleh masing-masing Pendamping mata pelajaran.
b. Siswa ditekankan oleh setiap pendamping mata pelajaran untuk masuk tepat waktu pada pada saat pelajarannya.
8. Meningkatkan keterampilan pendamping dalam memvariasikan metode dan media pembelajaran yang diaplikasikan dalam kehidupan siswa sehari-hari.
9. Meningkatkan keberanian siswa untuk bertanya, menjawab, mengemukakan pendapat dan bersikap terbuka pada setiap mata pelajaran.
10. Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar